Partaimasyumi.id- Senin sekitar jam 07.15, tanggal 29 Januari 2024, telah berpulang ke haribaanNya, Prof. Dr. Fuad Amsyari, seorang dokter, intelektual Muslim, pejuang Islam, memiliki visi besar agar umat Islam kembali berjaya seperti di masa lalu, menjadi umat yang terbaik. Pak Fuad secara gigih, istiqamah, menekankan pentingnya umat Islam peduli terhadap politik. Tentu bukan politik sekuler tapi Politik yg memperjuangkan visi dan misi Islam. Politik yang dibangun di atas ajaran Islam. Beliau gigih mengingatkan umat Islam, ormas-ormas Islam, para aktivis, politisi Muslim, agar gigih untuk memperjuangkan politik Islam. Perjuangan Politik Islam yang akan membawa keadilan dan kemakmuran bagi rakyat, akan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sekitar 3 tahun yang lalu, beliau ikut mendirikan Persiapan Pendirian Partai Politik Islam. Walau di usia sepuh, 80 tahun, beliau sempat memimpin rapat di Dewan Dakwah, sebagai pengurus yang tertua. Partai Masyumi yang dihidupkan kembali, tidak terlepas dari peran Almarhum Pak Fuad. Beliau sangat serius untuk membesarkan Partai Masyumi. Kader Inti Masyumi merupakan gagasan dan jerih payah beliau. Sebagai Partai Islam, Kader merupakan keharusan. Masyumi kemudian mengadakan pembekalan kepada para kader selama 4-5 hari. Kader Inti Masyumi (KIM) pertama diadakan di Bogor. KIM kedua di Wonosobo, Jawa Tengah. KIM ketiga di Bogor. KIM keempat di Brebes, Jawa Tengah. KIM kelima di Kota Padang, Sumbar. Almarhum Pak Fuad, memberi materi di KIM pertama, kedua dan keempat. Disebabkan kesehatan, menghalang beliau untuk mengisi di KIM ketiga dan kelima.
Saya pernah menulis tahun 2001, tentang ideologi sekuler yang mencakup politik sekuler. Dari Pak Fuad, saya belajar, apa dan bagaimana memperjuangkan politik Islam. Setiap kali ke Surabaya, di berbagai acara yang ada, saya utamakan untuk bisa bersilaturahim ke rumah beliau. Kami di Majelis Syura Masyumi, selalu rutin rapat dan selalu tepat waktu, bersama beliau. Beliau selalu menekankan dan menunjukkan kerja-kerja yang operasional dan profesional. Beliau selalu gigih mengingatkan dan memperjuangkan politik Islam.
Alhamdulillah, sy beberapa kali mendampingi dan menjadi moderator saat beliau menyampaikan materi.
Dalam suatu rapat, beliau menyampaikan agar melakukan yang terbaik dan bekerja keras memenangkan AMIN.
Hari ini, Senin 29 Januari 2024, Partai Masyumi telah kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, tokoh panutan, salah seorang pendiri ICMI, intelektual Muslim, Sang Mujahid, Pejuang Islam. Tentunya, bukan hanya Partai Masyumi yang kehilangan beliau. Para aktivis Islam, para Pejuang Islam, Para Tokoh Islam dan umat Islam di Indonesia juga kehilangan beliau.
Yaa Allah, ampuni dosa beliau. Masukkanlah beliau ke SurgaMu bersama para Anbiya, Awliya, Syuhada’ dan Orang-Orang Shaleh. Jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah dalam perjuangan.
Yaa Allah, munculkanlah tokoh-tokoh seperti beliau di tengah umat ini.
Allahummagfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu, wawassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai wathalji wal barad, wa naqqihi minal khataya kama yunaqqassthaubul abyadhu minad danas wa abdilhu khayran min darihi wa ahlan khayran min ahlihi wa zawjan khayran min zawjihi wa adkhilhul jannata, wa aidzhu min azabinnar wa fitnatihi min adzabinnar.
Adnin Armas
Wakil Sekretaris Majelis Syura Partai Masyumi