Partaimasyumi.id – Sebuah link berita majalah di lingkungan Kemen BUMN/Kemen ESDM memberitakan secara besar besaran bahwa saat ini para pengendara Kendaraan Listrik tidak perlu khawatir kehabisan cadangan listrik dijalan, bila berkendaraan dari Banda Aceh sampai Surabaya. Karena di 38 Kota yang dilalui sudah disiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

Berita diatas sangat “menyesat” kan. Mana ada PLN memiliki SPKLU tersebut ? Yang benar SPKLU itu milik kroni kroni Oligarkhi “Peng Peng” semacam JK, Dahlan Iskan, Luhut BP dan Erick Thohir. Dan yang paling getol mobil listrik memang Dahlan Iskan . Dan ini Logis karena penjual Ritail PLN mulai 2010 itu memang Dahlan Iskan, saat ybs menjadi DIRUT PLN dan makin menjadi jadi saat ybs menjadi Menteri BUMN !

Sekarang begini , kalau jaringan Ritail saja sudah bukan milik PLN, masak tiba tiba PLN bisnis SPKLU ? Dan disetiap SPKLU dalam foto fotonya tidak ketinggalan di pasang Logo PLN ? Ini pembohongan kepada rakyat secara “bar bar” !

Sekali lagi kalau Ritail ex PLN misalnya sudah dimiliki perusahaan Dahlan Iskan , pemilik SPKLU pasti group dia atau kroninya (yang bergambar logo PLN ) ! Dan bagi Dahlan,JK, Luhut BP dan Erick bukan hal sulit untuk lakukan jurus “katebelece” ini, karena mereka ini mantan petinggi Kementerian bahkan Wapres yang membawahi PLN !

Perlu diketahui , karena jurus Oligarkhi “Peng Peng” diatas yang menjual asset PLN ke Aseng/Asing dan Taipan 9 Naga, saat ini PLN sudah miskin dan hanya menjadi “Event Organizer” (EO) Kelistrikan saja !

Dan semua ini baru terbongkar saat Negara nanti sudah tidak memiliki lagi dana untuk subsidi listrik ! Yaitu ketika China lepas tangan dalam hal ini, dan berbalik menagih hutang ke Indonesia !

Saat itu Kelistrikan akan sepenuhnya dibawah Kartel Liswas. Dan EO nya bukan PLN lagi tetapi didatangkan dari Shanghai/Guangzou/ Harbin atau sejenisnya. Dan konsumen akan berhadapan langsung dengan para taoke itu !

Kalau sudah seperti itu jangan tanyakan lagi PLN kemana ? Seperti rakyat Philipina yang menanyakan NAPOCOR kemana ? Padahal rakyat Philipina yang awalnya minta NAPOCOR dijual /dibubarkan !

Oleh : Ahmad Daryoko
Koordinator INVEST.

JAKARTA, 24 PEBRUARI 2022.