SEKOLAH POLITIK MASYUMI dan FISIP UNAS MENGUKIR SEJARAH DENGAN ALIANSI STRATEGIS
Jakarta Partaimasyumi.id : Partai Masyumi melalui Sekolah Politik Masyumi ( SPM) bersama FISIP Universitas Nasional( UNAS) akan mengawali sejarah perpolitikan Indonesia dengan membangun aliansi strategis dalam upaya meningkatkan kualitas kader partai dalam menuju peradaban baru perpolitikan Indonesia
Kerjasama ini dalam waktu dekat akan ditandai dengan penandatanganan MOU antara Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Masyumi Dr. Ahmad Yani SH MH dan Dekan FISIP UNAS, Dr. Aos Yuli Firdaus SIP M.Si. Aliansi strategis ini merupakan pilot project dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan para kader, dan di sisi lain Partai Masyumi sebagai navigasi politik Islam akan membuka kesempatan bagi mahasiswa maupun civitas akademika FISIP UNAS untuk magang politik. Kesepakatan yang membuka sejarah baru perpolitikan Indonesia tersebut adalah merupakan hasil kesepakatan dua belah pihak dalam pertemuan yang berlangsung di kampus UNAS, Pasar Minggu, Rabu lalu.
Lebih jauh kedua institusi tersebut membahas berbagai kemungkinan bagi kader Partai Masyumi yang telah lulus SPM untuk melanjutkan studi di FISIP UNAS sekaligus memberikan peluang bagi mahasiswa FISIP UNAS untuk melaksanakan riset dan aplikasi teori politik dalam sebuah partai politik.
Dalam memproses melanjutkan studi di FISIP UNAS, akan di evaluasi terlebih dahulu proses belajar mengajar SPM atau Rekognisi Pembelajaran Lampau ( RPL) dan dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) SPM agar bisa dilakukan penyesuaian kurikulum atau konversi RPL nya maksimal 70% untuk melanjutkan studi
Dr. Ahmad Yani SH MH menjelaskan bahwa selain lulus SPM, para kader Partai Masyumi diwajibkan mengikuti program pengaderan internal yaitu dauroh secara berjenjang dan pelatihan Kader Inti Masyumi sehingga akan terwujud kader politikus Islam yang berkualitas yang memahami Ke Indonesiaan dan Kemasyumian yang dicontohkan oleh para tokoh dan pendiri partai Masyumi.
Partai Masyumi lahir dari hasil Keputusan Kongres Islam pada 7 November 2025. Sembilan tokoh Masyumi telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Dr. Yuli Firdaus, Dekan FISIP UNAS memahami sejarah para tokoh Partai Masyumi, oleh karena itu sangat penting bagi FISIP UNAS untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas kader partai di masa mendatang.
Sekjen Partai Masyumi, Dr. Samsudin Dayan menegaskan aliansi strategis ini adalah sejarah baru perpolitikan di Indonesia, dimana terjadi interaksi langsung maka mahasiswa FISIP bisa melakukan magang politik dan riset atas kebijakan politik praktis. Sebaliknya bagi parpol akan memiliki dasar akademis dan lebih kritis terhadap pengelolaan pemerintahan dan tata negara yang baik.
Ahmad Yani juga optimis bahwa aliansi ini akan membuahkan pergeseran nilai dari kebijakan politik yang terus berlangsung dan semena- semena terhadap kedaulatan rakyat akibat terjadinya politik uang yang berdampak high cost economy menjadi negara yang memiliki sistem tata kelola yang baik
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut hadir Assc Prof. Dr. TB Massa Djafar, Ketua Kaprodi Doktoral Ilmu Politik UNAS, yang juga Ketua Dewan Pakar Partai Masyumi.
TB Massa Djafar, menjelaskan pentingnya bobot kualitas kader politik. Melalui SPM yang lahir dari gagasannya adalah untuk mentargetkan tersedianya 1.000 kader politik Islam militan, berwawasan luas dan intelektual. TB Massa sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Masyumi, TB Massa juga penelur ide dan gagasan lahirnya Sekolah Politik Masyumi, di mana pada peluncuran perdananya ditandai dengan Kuliah Umum langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed..
Direktur SPM. Drs. Ahmad Murjoko M.Si yang juga menduduki jabatan Wakil Ketua Umum yang membidangi Pendidikan, Kesehatan Masyarakat dan Tamadun dalam pertemuan kemarin memberikan penjelasan mengenai visi dan misi SPM dan detil perkuliahan dan menyebutkan bahwa para pengajar adalah para pakar di bidang sosial politik antara lain Chusnul Mar’iyah PhD, Prof. Dr. Mulyadi; Prof.Dr.Musni termasuk Assc Prof.Dr. TB Massa, Dr. Ahmad Yani SH MH dan Dr. Abdullah Hehamahua yang juga Ketua Majelis Syura.
Dalam pertemuan kemarin Siti Sadiyatunn’imah SMB, M.Si , Kaprodi Politik FISIP UNAS menjelaskan akan melakukan verifikasikasi terhadap materi kuliah dari SPM untuk mengkonversi dengan permatakuliahan S1 dan S2.di FISIP UNAS
Dekan 1 Bidang Kemahasiswaan & SDM, Dr. Angga Sulaiman SIP MAP menyambut baik langkah Partai Masyumi dengan mendirikan SPM dan tentu UNAS akan memfasilitasi dengan merujuk pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan Permendikbudristek No. 41 Tahun 2021 tentang RPL
Adapun Jajaran pengurus dari DPP yang membersamai Ahmad Yani adalah Nora Yosse Novia SH, MH sebagai Wakil Bendahara Umum, Mizardi Amir juga Wakil Bendahara Umum, Risda Mardarina, Wakil Ketua Umum Bidang Administrasi Kepengurusan dan, Kelembagaan, Irma Amalia, Wasekjen Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan sekaligus Divisi Perkuliahan, Dosen dan Mahasiswa SPM dan Utari Sulistiowati sebagai Waketum Humas & Media Massa.
SPM menjalankan proses belajar mengajar melalui jalur on line. Kuliah berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu mulai bada subuh Sabtu, Ahad dan pada setiap hari Rabu bada Isya. Sekitar 55 kader partai telah bergabung dalam Angkatan Pertama yang diluncurkan Mei 2025. SPM menjadwalkan 36 mata kuliah di mana setiap dosen hadir enam kali dengan durasi waktu masing-masing dua jam. Masa perkuliahan akan berlangsung selama tujuh bulan dan para peserta wajib berbagai tugas yang langsung dinilai para pengajar, SPM memberikan sertifikat bagi peserta yang berhasil lulus dari seluruh persyaratan.
Jakarta, 18 Juni 2025
Humas Partai Masyumi

