*JOKOWI TAK MEMALSUKAN IJAZAH? MASYARAKAT PERCAYA IJAZAH JOKOWI PALSU?*
Oleh : *Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik
Masyarakat tidak percaya Jokowi memalsukan ijazah, bukan berarti ijazah Jokowi asli. Boleh jadi, ijazah Jokowi palsu, namun pelakunya bukan Jokowi. Jokowi, hanya memanfaatkan ijazah palsu tersebut.
Tidak percaya Hasil Pengumuman Bareskrim ijazah Jokowi asli, sudah pasti mempercayai ijazah Jokowi palsu. Karena tidak percaya hasil yang asli, berarti percaya sejatinya Ijazah tersebut palsu.
Penulis kira, logika diatas dapat digunakan untuk menafsirkan dua hasil survei yang berbeda. Survei tersebut adalah:
*Pertama,* Lembaga Indikator Politik Indonesia yang menyatakan *66 persen responden menyatakan tidak percaya Jokowi telah memalsukan ijazah.* Survei ini didalangi oleh Burhanudin Muhtadi.
*Kedua,* menggunakan bahasa pemrograman python dengan pendekatan statistik, Praktisi Marketing Research dan Pengamat Pasar, Lisa Noviani mengungkap *sebanyak 94,2 persen warganet tidak setuju pernyataan Bareskrim Polri soal ijazah Jokowi identik asli.*
Artinya, dua survei ini sejalan. Maksudnya, secara lengkap bisa dibaca demikian:
_”mayoritas masyarakat sebanyak 94,2 persen tidak setuju pernyataan Bareskrim Polri soal ijazah Jokowi identik asli. Namun mereka, mayoritas sebanyak 66 persen menyatakan tidak percaya Jokowi telah memalsukan ijazah.”_
Kesimpulan ini, menunjukan opini publik percaya ijazah Jokowi palsu. Namun, publik percaya pemalsuan itu bukan dilakukan oleh Jokowi.
Lalu, siapa yang memalsukan ijazah?
Jika ada survey, yang mempertanyakan jika ijazah Jokowi palsu, siapa pelakunya? Jika jawaban dikunci para dua pilihan, antara Jokowi dan UGM, diduga kuat pilihan mayoritas ada pada UGM selaku pelaku pemalsu ijazah.
Siapa orangnya?
Jika ada survey yang mempertanyakan, siapa oknum pihak UGM yang melakukan Pemalsuan Ijazah Jokowi? Jika jawaban dikunci pada dua pilihan, antara Ova Emilia dan Pratikno, maka dugaan kuatnya Pratikno akan mendapatkan vote terbanyak.
Sebenarnya, survey yang dirilis oleh Burhanudin Muhtadi masih bias opini. Karena meskipun mayoritas disebut tak percaya Jokowi memalsukan ijazah, bukan berarti ijazah tersebut diyakini Asli. Boleh jadi, publik yakin ijazah Jokowi palsu namun tidak percaya pelaku pemalsu ijazah itu Jokowi sendiri.
Karena itu, sangat wajar saat diwawancarai ekspresi wajah Jokowi tak begitu semringah. Karena survei tersebut, tak memberikan jaminan masyarakat yakin ijazahnya asli. [].