AMERIKA TAK MEMILIKI OTORITAS MORAL UNTUK MEMAKSA IRAN TUNDUK PADA AMERIKA, SETIAP NEGERI MUSLIM BERHAK & WAJIB MEMILIKI SENJATA NUKLIR UNTUK JIHAD FI SABILILLAH
Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Akhirnya, Amerika menyingkap topeng kemanusiaan yang selama ini digunakan untuk menipu dunia. Setelah mengonfirmasi melakukan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran, Donald Trump berlindung dibalik topeng sebagai otoritas moral yang menjaga perdamaian dunia, dengan menghukum Iran.
Trump mengklaim, serangan ditujukan untuk penghancuran kapasitas pengayaan nuklir Iran dan penghentian ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia. Trump pura-pura pikun, Afghanistan dan Irak justru menjadi bukti kongkrit bahwa negara teroris nomor satu dunia justru Amerika.
Amerika paham, dia harus bertindak -meskipun dalam kapasitas yang minim- untuk melindungi bonekanya. Target Amerika, bukan perang melawan Iran, melainkan hanya sekedar mencoba memaksa Iran untuk duduk di meja perundingan.
Iran sendiri, melalui pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Khumaini, menegaskan bahwa Amerika sumber konflik dan kerusakan dunia. Tidak ada belahan dunia yang didatangi oleh Amerika, kecuali menjadi rusak. Amerika juga tak pernah dapat dipercaya dalam perjanjian, baik yang berkaitan dengan program pengayaan uranium, maupun untuk tujuan nuklir sebagai senjata.
PBB, juga telah bertindak tidak adil pada Iran. Menghalangi Iran untuk mengembangkan industri nuklir dengan dalih akan disalahgunakan untuk persenjataan nuklir, sementara membiarkan Israel memiliki senjata nuklir. Standar ganda, kemunafikan yang memuakkan. PBB, hanya alat propaganda Amerika.
Bahkan, Amerika, inggris, Perancis, China, Russia, juga memiliki senjata nuklir. Lalu atas dasar apa, dunia menghalangi Iran memiliki nuklir? Karena Iran negeri Islam?
Dalam sejarah perang Dunia, justru Amerika-lah satu-satunya negara yang telah menggunakan nuklir untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Saat memimpin dunia dengan kebijakan UNIPOLAR nya, Amerika juga terbukti tak memiliki otoritas moral untuk menjamin perdamaian dan ketertiban dunia.
Amerika, justru selalu menjadi biang kerok atas seluruh konflik dan perang di berbagai belahan dunia. Karena itu, sudah saatnya mengakhiri kesombongan Amerika dalam hal nuklir, dan mendeklarasikan sikap seluruh negara berhak untuk memiliki senjata nuklir.
Adapun khusus pada dunia Islam, kepemilikan senjata nuklir bukan hanya sebatas hak. Melainkan, juga kewajiban untuk menegakkan kewajiban agung Jihad fi Sabilillah.
Mengingat, Allah SWT telah berfirman:
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”
[QS: Al Anfal: 60]
Berdasarkan ayat diatas, maka kaum muslimin harus memiliki senjata yang paling kuat, paling canggih dan paling menggentarkan musuh. Pada era hari ini, kekuatan itu bukanlah kekuatan pasukan berkuda, melainkan kekuatan senjata nuklir.
Dahulu, pasukan berkuda adalah pasukan elit yang paling ditakuti musuh. Memiliki dan menguasai pasukan berkuda, akan menggentarkan nyali musuh.
Hari ini, kekuatan nuklir-lah yang akan menggentarkan musuh. Karena musuh, tidak akan gentar hanya dengan menguasai senapan mesin serbu AK-47. Senjata nuklir, akan memaksa kezaliman dihentikan. Juga akan membungkam mulut-mulut musuh yang menyebarkan kebohongan dan kerusakan dimuka bumi.
Kami menyatakan dukungan penuh kepada saudara kami, umat muslim di Iran. Teruslah berjuang, membela kehormatan diri dan saudara muslim di Palestina.
Amerika berdusta atas Iran yang menyerang zionis Yahudi Israel. Amerika, tutup mata dan bungkam atas kekejian zionis pada muslim Palestina. Bahkan, Amerika membantu zionis Yahudi membantai kaum muslimin di Palestina.
Wahai tentara Islam di Iran, Hukumlah, kaum kera zionis Israel dengan kekuatan senjata. Yang setiap jeritan dan tangisan warga zionis, akan menjadi penghibur duka dan nestapa Palestina.
Kami tak memiliki rudal atau senjata, untuk membantu menyingkirkan zionis Yahudi Israel, juga untuk membungkam mulut sombong Amerika. Namun kami, memiliki untaian kata dan tulisan, yang kami rangkai sebagai alat propaganda untuk mendukung jihad fi Sabilillah, untuk memerangi kezaliman zionis dan induk semangnya, Amerika.
Wahai umat Islam, bersatulah. Tidak ada gunanya berpecah belah atas mahzab dan keyakinan akidah, yang masih dalam kesatuan akidah dan mahzab Islam.
Bersatulah, saling tolong menolong lah, sebagaimana dahulu Rasulullah dan para sahabat, saling tolong menolong dan menanggung beban sebagai umat yang satu, umat Islam. Kuatkan keimanan, bahwa kemenangan bukan karena jumlah, bukan karena kekuatan senjata dan hebatnya strategi perang, melainkan karena pertolongan Allah SWT.
Karena itu, bertaqwa lah wahai umat Islam agar Allah SWT memberikan pertolongan dan kemenangan. Bertaqwa lah kepada Allah SWT, bersatulah dalam naungan Islam. Berjanjilah! Kalian, akan mempersaudarakan diri karena Islam, sebagaimana kakek buyut kalian, kaum Anshar dan Muhajirin dipersatukan dan dipersaudarakan oleh Islam.
Wahai tentara Islam Iran yang tangguh!
Tetaplah waspada di garis depan pertempuran. Tunjukkan kekuatan Allah SWT, melalui tangan-tangan kalian. Berikan kabar gembira kepada kaum muslimin di dunia, bahwa umat Islam adalah sebaik-baik umat. Umat Islam adalah Khairu Ummah.
Hancurkan zionis Yahudi Israel dan Amerika. Allahu Akbar! [].

