Misteri Siapa Otak G30 S/PKI : Terjawab ! Pengakuan Latief Kenapa Soeharto tidak ikut diculik?

October 2, 2025

MISTERI SIAPA OTAK G30 S/PKI : TERJAWAB !
Pengakuan Latief Kenapa Soeharto tidak ikut diculik?
Inilah Pengakuan Latief :
“ Saya mempercayai kepemimpinan beliau (Soeharto) seandainya berhasil dapat menggagalkan usaha Coup Dewan Jenderal, beliaulah yang terpilih sebagai tampuk pimpinan sebagai pembantu setia Presiden SOEKARNO. Akan tetapi situasi cepat berobah yang tidak bisa saya jangkau pada waktu itu. Beliau yang kami harapkan akan menjadi pembantu setia Presiden/Mandataris MPRS/Panglima Tertinggi Bung Karno menjadi berobah memusuhinya.”
Terlihat jelas disini Soeharto dinilai Setia pada bung karno oleh pelaku2 G30spki, dan tidak termasuk yg dikelompokan sebagai Dewan Jenderal,
saat diajak untuk bergabung ke kubu Nasakom, jam 11 malam keatas, Soeharto menolak karena memang waktu itu Soeharto sedang di Rumah Sakit karena Anaknya sakit, dan adat jawa jika ujug-ujug ada yg datang malam hari apalag ijam 11 malam itu adalah hal yg kurang pantas, terlebih Soeharto pastinya lelah mengurusi keluarganya yg sakit.
Hal inilah alasan utama Soeharto tidak masuk dalam daftar penculikan.
Disini terlihat Latief didoktrin oleh aidit akan adanya Kudeta Dewan Jenderal, yg ternyata setelah Dokumen China dibuka tahun 2008, isu Kudeta Dewan Jenderal itu hanyalah Akal-akalan Aidit untuk membohongi simpatisan-simpatisan Komunis dan pendukung loyal Bung Karno untuk menyingkirkan para Jenderal yg dinilai merintangi komunsime di Indonesia.
Latief dibohongi oleh Aidit, begitu juga Ali Ebram yg kaget S.Parman juga ikut dibunuh, artinya rencana awal yg disampaikan Aidit ke kelompok Soekarnois berbeda dengan Rencana yg disampaikan ke kelompok Komunis,
Ali Ebram, Letkol Cakrabirawa diminta untuk mensuport g30spki, ia dan anak buahnya yg mengintai Rumah Nasution pada malam 30-september-1965, Ali Ebram juga diperintahkan untuk mencari Nasution setelah mengerti Nasution lolos tgl 1-Oktober-1965.
Barulah tanggal 2-oktober 1965, Ali Ebram mengetahui jika S.Parman juga ikut dibunuh oleh G30spki, lewat kesaksian Soekitman yg di Introgasinya, Ali Ebram marah mengetahui hal itu, selanjutnya Cakrabirawa menyerahkan Soekitman ke Kodam Jaya. Terlihat sepertinya Ali Ebram mulai sadar hanya dimanfaatkan Aidit untuk melakukan G30S-PKI itu, terlihat juga Ali Ebram tdk mengetahui daftar Jenderal2 itu, Ali Ebram adalah Loyalis Soekarno.
Dari Rekontruksi sejarah tampaknya aidit, dihadapan kelompok Soekarnois menyampaikan akan mengamankan Dewan Jenderal, daftar Dewan Jenderal yg diberikan ke Kelompok ini berbeda dari yg diberikan ke Kelompok Komunis.
Sementara itu rencana Asli aidit diberikan pada kelompok komunis Biro Khusus (seperti yg termuat pada dokumen China 2008), Biro Khusus inilah yg melaksanakan G30spki dan melakukan eksekusi terhadap para Jenderal anti Komunis.
Secara Resmi sebetulnya Misteri G30S-PKI sudah Selesai
dari Dokumen China, kesaksian2 pelaku di persidangan, dan analisis-analisis berbasis fakta, bisa disimpulkan bahwa :
G30S-PKI adalah rencana Aidit dan Kader-Kader Komunis untuk menyingkirkan Jendral-Jendral Anti-Komunis, dengan memanfaatkan Soekarno dan Loyalis Soekarno di TNI.
Dan Tampaknya pendapat Latief salah terhadap Soeharto, bahwa Adalah Soeharto yg Melindungi Bung Karno agar tidak diseret ke Pengadilan saat era itu.
Supersemar yg dibuat tahun 1966 itu sebetulnya adalah Surat Perintah untuk melindungi Soekarno, dari kekuatan Politik yg inginkan Soekarno diseret ke Pengadilan., jadi tidak perlu dikembalikan karena Soekarno boleh dibilang sudah tidak punya kuasa saat Pidatonya tahun 66 ditolak oleh DPR.
Jika Mandat Supersemar dikembalikan, maka apakah dikembalikan ke MPRS yg dipimpin Nasution? artinya dipastikan Soekarno masuk penjara atau bahkan dihukum Mati.
Dengan Mandat Supersemar itu terbukti Soeharto mampu melindungi Soekarno dari segala bentuk hukuman.
Surat itu diketik oleh Ali Ebram dgn KOP MBAD.
(Lintangangrem)
Karikatur Harjadi S, 1967 , “SOEKARNO DAN JENDERAL SOEHARTO”